Tentunya banyak dari kita yang belum tau tentang program perpusnas. Sampai saat ini apa ya program yang udah dilakukan oleh perpusnas yang bisa memajuka negara kita tercinta ini. Kegiatan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) sampai pada tahun 2008 telah menyerahkan bantuan stimulus berupa hibah mobil perpustakaan keliling (MPK) sebanyak 270 unit, yang telah diserahkan ke seluruh Badan/Kantor Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Itu berarti Perpustakaan Keliling sudah mengelilingi nusantara, karena bantuan MPK sudah menyebar dari Sabang sampai Merauke. Demikian disampaikan Kepala Perpusnas Dady P. Rachmananta dalam acara serah terima MPK kepada 56 kabupaten/kota, Jumat (6/2) di ruang teater Perpusnas Salemba Jakarta.
Hadir dalam kesempatan itu para penerima MPK beserta koleksinya, diantaranya Bupati Sampang Madura Fadhilah Budiono, Wakil Bupati Limapuluh Kota Sumatera Barat Irfendi Arbi, dan Wakil Bupati Jepara Ali Irfan Mukhtar serta beberapa Kepala Badan/Kantor Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sementara Kepala Perpusnas yang didampingi Sekretaris Utama Perpusnas Hj. Sri Sularsih, Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan H. Supriyanto, dan Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Hj. Liliek Sulistyowati mengatakan Perpusnas melalui program-program senantiasa berusaha menjalin kerja sama dan koordinasi yang sinergis diharapkan terjadi kesinambungan program antara pusat dan daerah, sehingga upaya mengembangkan perpustakaan sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat dapat terwujud.
Dady mengatakan Perpusnas sejak tahun 2003 menggalakkan kembali program bantuan MPK beserta koleksinya sebagai upaya untuk memenuhi ketersediaan bahan bacaan bagi masyarakat sampai ke pedesaan. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan pasal 22 ayat 5 yang berbunyi: Pemerintah provinsi dan atau kabupaten/kota melaksanakan layanan perpustakaan keliling bagi daerah yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap. Kendati belum merata untuk seluruh provinsi kabupaten/kota, ujar Dady, namun diharapkan program stimulasi ini dapat memacu jajaran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk menindaklanjuti dan melakukan program serupa sehingga dapat mempercepat tumbuhnya budaya baca masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan informasi yang berguna untuk menambah pengetahuan, kemampuan serta meningkatkan kualitas hidupnya. “Pada kesempatan ini, Perpusnas akan menyerahkan bantuan MPK sejumlah 56 unit disertai koleksi buku sebanyak 1.132 eksemplar. Bantuan ini sebagai wujud kepedulian dan dukungan atas aspresiasi dan kerja sama yang baik pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam upaya memajukan SDM di lingkungannya melalui berbagai jenis perpustakaan,” ungkapnya.
Kepala Perpusnas juga menghimbau kepada pemerintah daerah untuk dapat terus meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan bacaan, serta memperbanyak MPK melalui berbagai sumber pendanaan, baik pemerintah, swasta ataupun masyarakat lainnya. “Apabila semua unsur masyarakat menyadari perlunya perpustakaan dan bahan-bahan bacaan dalam meningkatkan kualitas SDM, diharapkan cita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang belajar, cerdas, maju, dan sejahtera dapat segera terwujud,” katanya.
Sementara Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Ofy Sofiana selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan penetapan penerima MPK didasarkan pada persyaratan antara lain: (1) Surat permintaan Gubernur, Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah, dan mendapat rekomendasi Perpustakaan Provinsi; (2) Status kelembagaan perpustakaan sudah jelas dan telah memiliki gedung sendiri dan SDM yang sudah siap; (3) Tersedianya biaya operasional baik untuk perpustakaan dan pengadaan buku maupun untuk perpustakaan keliling; (4) Partisipasi aktif Kepala Perpustakaan dalam kegiatan-kegiatan perpustakaan dan pengembangan minat baca; (5) Usul yang diterima lebih awal, menjadi pertimbangan ; dan (6) Pertimbangan daerah tertinggal, terpencil, dan daerah perbatasan. Ofy juga mengatakan 56 daerah yang menerima bantuan MPK dan koleksinya diharapkan segera mengoperasionalkan atau melayankannya kepada masyarakat serta memeliharanya dengan baik, agar selalu dapat dilayankan dalam upaya mendorong kebiasaan membaca masyarakat di daerah masing-masing.
Sementara Bupati Sampang Fadhilah Budiono dalam kesempatan memberi sambutan mewakili seluruh penerima bantuan MPK mengatakan sangat berterima kasih kepada Perpusnas yang telah memberikan bantuan stimulan kepada kabupaten Sampang khususnya, dan kabupaten/kota lainnya, semoga perpustakaan keliling ini dapat mengejar ketertinggalan masyarakat memperoleh informasi dan bahan bacaan lainnya. “Saya sudah menginstruksikan jajaran saya di kabupaten untuk terus memperhatikan perpustakaan dan gemar membaca masyarakat, termasuk mengoperasionalkan MPK ini, dan juga memasukkan program perpustakaan sebagai program prioritas pengembangan SDM di Sampang,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan itu para penerima MPK beserta koleksinya, diantaranya Bupati Sampang Madura Fadhilah Budiono, Wakil Bupati Limapuluh Kota Sumatera Barat Irfendi Arbi, dan Wakil Bupati Jepara Ali Irfan Mukhtar serta beberapa Kepala Badan/Kantor Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sementara Kepala Perpusnas yang didampingi Sekretaris Utama Perpusnas Hj. Sri Sularsih, Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan H. Supriyanto, dan Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Hj. Liliek Sulistyowati mengatakan Perpusnas melalui program-program senantiasa berusaha menjalin kerja sama dan koordinasi yang sinergis diharapkan terjadi kesinambungan program antara pusat dan daerah, sehingga upaya mengembangkan perpustakaan sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat dapat terwujud.
Dady mengatakan Perpusnas sejak tahun 2003 menggalakkan kembali program bantuan MPK beserta koleksinya sebagai upaya untuk memenuhi ketersediaan bahan bacaan bagi masyarakat sampai ke pedesaan. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan pasal 22 ayat 5 yang berbunyi: Pemerintah provinsi dan atau kabupaten/kota melaksanakan layanan perpustakaan keliling bagi daerah yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap. Kendati belum merata untuk seluruh provinsi kabupaten/kota, ujar Dady, namun diharapkan program stimulasi ini dapat memacu jajaran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk menindaklanjuti dan melakukan program serupa sehingga dapat mempercepat tumbuhnya budaya baca masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan informasi yang berguna untuk menambah pengetahuan, kemampuan serta meningkatkan kualitas hidupnya. “Pada kesempatan ini, Perpusnas akan menyerahkan bantuan MPK sejumlah 56 unit disertai koleksi buku sebanyak 1.132 eksemplar. Bantuan ini sebagai wujud kepedulian dan dukungan atas aspresiasi dan kerja sama yang baik pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam upaya memajukan SDM di lingkungannya melalui berbagai jenis perpustakaan,” ungkapnya.
Kepala Perpusnas juga menghimbau kepada pemerintah daerah untuk dapat terus meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan bacaan, serta memperbanyak MPK melalui berbagai sumber pendanaan, baik pemerintah, swasta ataupun masyarakat lainnya. “Apabila semua unsur masyarakat menyadari perlunya perpustakaan dan bahan-bahan bacaan dalam meningkatkan kualitas SDM, diharapkan cita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang belajar, cerdas, maju, dan sejahtera dapat segera terwujud,” katanya.
Sementara Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Ofy Sofiana selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan penetapan penerima MPK didasarkan pada persyaratan antara lain: (1) Surat permintaan Gubernur, Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah, dan mendapat rekomendasi Perpustakaan Provinsi; (2) Status kelembagaan perpustakaan sudah jelas dan telah memiliki gedung sendiri dan SDM yang sudah siap; (3) Tersedianya biaya operasional baik untuk perpustakaan dan pengadaan buku maupun untuk perpustakaan keliling; (4) Partisipasi aktif Kepala Perpustakaan dalam kegiatan-kegiatan perpustakaan dan pengembangan minat baca; (5) Usul yang diterima lebih awal, menjadi pertimbangan ; dan (6) Pertimbangan daerah tertinggal, terpencil, dan daerah perbatasan. Ofy juga mengatakan 56 daerah yang menerima bantuan MPK dan koleksinya diharapkan segera mengoperasionalkan atau melayankannya kepada masyarakat serta memeliharanya dengan baik, agar selalu dapat dilayankan dalam upaya mendorong kebiasaan membaca masyarakat di daerah masing-masing.
Sementara Bupati Sampang Fadhilah Budiono dalam kesempatan memberi sambutan mewakili seluruh penerima bantuan MPK mengatakan sangat berterima kasih kepada Perpusnas yang telah memberikan bantuan stimulan kepada kabupaten Sampang khususnya, dan kabupaten/kota lainnya, semoga perpustakaan keliling ini dapat mengejar ketertinggalan masyarakat memperoleh informasi dan bahan bacaan lainnya. “Saya sudah menginstruksikan jajaran saya di kabupaten untuk terus memperhatikan perpustakaan dan gemar membaca masyarakat, termasuk mengoperasionalkan MPK ini, dan juga memasukkan program perpustakaan sebagai program prioritas pengembangan SDM di Sampang,” ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment